JLS Menjadi Alternatif Tidak Adanya Tol Melewati Jember

Rencana pemerintah membangun tol Lumajang dan Bondowoso dikhawatirkan semakin membuat kabupaten Jember terringgal dengan kabupaten-kabupaten tetangga. Namun menurut Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Timur HM. Satib, jika bisa cepat diselesaikan, Jalur Lintas Selatan atau JLS bisa menjadi alternatif agar Jember tidak terlalu teringgal.

Kepada sejumlah wartawan Satib menjelaskan, gagasan membuat JLS sudah muncul sejak 15 tahun lalu, yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi wilayah utara dan selatan. pembagian tugasnya juga sudah jelas, pembangunan jalannya menjadi tugas pemprov dan pusat, sedangkan pembebasan lahannya menjadi tugas pemerintah daerah.

Sampai detik ini mwnurut Satib, pemkab belum juga menyelesaikan persoalan pembebasan lahan JLS. Sehingga pemerintah pusat dan provinsi juga belum bisa memulai membangun infrastukturnya. Satib menyimpulkan cepat tidaknya JLS terealisasi, tergantung kemauan dari pemerintah daerah sendiri.

Satib mencontohkan pembebasan lahan JLS di timur watu ulo, yang sampai detik ini belum terselesaikan. Seharusnya pemerintah daerah menangkap progam ini dan cepat merespon demi kepwntingan pembangunan daerah. Apalagi anggaran juga sudah disiapkan sejak beberapa tahun lalu oleh pemerintah pusat.

(879 views)