ilustrasi pembobolan

Dua orang pemuda yang mengaku santri berinisial AE asal Mojoketo, dan AM asal Purbalingga Jawa Tengah, Jumat dini hari nyaris menjadi bulan-bulanan warga, setelah kepergok membobol konter milik warga di Kecamatan Gumukmas. Beruntung pada saat kejadian, sudah berada anggota Polsek Gumukmas di TKP, sehingga tidak sampai terjadi persekusi.

Kanit Reskrim Polsek Gumukmas AIPTU Amin Sarril menceritakan, awalnya warga menginformasikan bahwa, ada sepeda motor  butut yang diparkir sembarangan oleh pemiliknya di dekat konternya, serta melihat ada dua pasang sandal di depan konter. Saat itu juga, anggota Polsek Gumukmas bersama warga setempat berupaya mengepung, konter korban.

Setelah polisi mendobrak pintu dan masuk ke dalam konter, ternyata ada dua tersangka yangsudah memegang sejumlah barang-barang milik korban. Untuk menghindari amuk massa, polisi mengamankan kedua tersangka ke Mapolsek Gumukmas. Kepada penyidik tersangka mengaku, merupakan santri di salah satu pondok pesantren di Gumukmas. Kedua tersangka, sengaja hendak mencuri untuk membeli makan, jaket, dan biaya pulang ke rumahnya.

Lebih lanjut Amin menjelaskan, dalam melakukan aksinya, tersangka masuk dengan membobol atap plafon menggunakan alat pengungkit paku. Setelah masuk dan mengambil sejumlah HP, kedua tersangka justru bingung mencari jalan keluar. Akibat perbuatannya, tersangka dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman maksimal 7 tahun penjara.

(639 views)