Pembinaan UMKM Lebih Efektif Jika Dilakukan Dari Hulu Ke Hilir

Pembinaan untuk menguatkan Sektor Usaha Mikro Kecil Menegah atau UMKM oleh pemerintah daerah, harus dilakukan mulai dari hulu hingga ke hilir. Demikian disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Jember Hamd Bunyamin.

Menurutnya, selama ini di 5 kabupaten wilayah kerja Bank Indonesia Jember, pembinaan hulu hilir yang dilakukan pemerintah daerah, hanya terjadi klaster kopi Bondowoso, dan baru-baru saja Banyuwangi masuk di klaster beras organik.

Semestinya sesuai pengarahan Gubernur Jawa Timur beberapa waktu lalu, seluruh pemerintah daerah harus mulai memikirkan konsep yang jelas dalam pembinaan UMKM. Misalnya harus dilakukan dari hulu ke hilir, dan UMKM yang dibina bukan milik perorangan.

Selama ini lanjut Bunyamin, Bank Indonesia masuk untuk memberikan pembinaan di sejumlah cluster, karena minimnya perhatian pemerintah daerah di sektor UMKM. Seperti cluster kopi Bondowoso, cluster beras organik Banyuwangi dan cluster cabe di Jember.

Sebelumnya Gubernur Jawa Timur Sukarwo dalam paparannya di Pendopo Wahya Wibawa Graha menjelaskan, di dalam kondisi krisis ekonomi seperti ini, hanya sektor swasta dan UMKM yang mampu menyelamatkan perekonomian daerah.

Untuk itu Sukarwo menyarankan kepada seluruh kepala daerah di Jawa Timur, untuk memberikan bantuan yang lebih besar kepada sektor UMKM, agar mereka bisa tumbuh lebih besar. Sebab dengan perkembangan UMKM, pemerintah daerah secara otomatis juga akan terbantu.

Sigit

(600 views)