Fraksi kebangkitan bangsa dprd jember, melakukan aksi boikot sidang paripurna pengumuman hasil pilkada jember 2015, yang dilaksanakan senin siang.
Ketua fraksi kebangkitan bangsa Dprd Jember Mohammad Hafidi mengatakan, boikot yang dilakukan bukan berarti FKB tidak mengerti proses demokrasi. Tetapi memang berdasarkan hasil rapat sebelumnya, pimpinan DPC PKB jember menginstruksikan agar FKB menolak pengumuman hasil pilkada.
Alasan kedua lanjut hafidi, pkb menilai gugatan yang diajukan ke mahkamah konstitusi memang benar. Sehingga PKB berkomitmen memperjuangkan kebenaran yang diyakini. Apalagi masih ada proses hukum lain yang sedang berjalan, sehingga seharusnya paripurna tidak terburu-buru dilakukan.
Sementara calon bupati jember terpilih Faida ketika dikonfirmasi usai paripurna, mengaku tidak mempersoalkan aksi boikot yang dilakukan FKB, karena mayoritas anggota dewan hadir dalam paripurna tersebut.
Meski demikian lanjut faida, dirinya akan menggandeng seluruh pihak termasuk PKB, karena dirinya sadar tidak bisa membangun jember tanpa dukungan semua pihak.
Diberitakan sebelumnya, hari ini DPRD jember melaksanakan sidang paripurna istimewa, pengumuman hasil pilkada jember tahun 2015 lalu. Hal ini dilakukan setelah mahkamah konstitusi, menolak gugatan yang dilayangkan paslon nomor urut 1, dengan alasan materi gugatan yang diajukan diluar kewenangan mahkamah konstitusi.
(1.929 views)