Jember Hari Ini – Dinas Perdagangan Perindustrian dan ESDM menyiapkan anggaran lebih dari Rp 50 miliar setiap tahun untuk membantu pengembangan industri kecil di Kabupaten Jember. Beberapa diantaranya juga akan disalurkan untuk mendukung kemandirian pesantren.
Kepala Disperindag dan ESDM Jember, Ahmad Sudiono, menyebutkan, selama ini banyak pesantren di Jember tidak tersentuh program pengembangan industri kecil. Sebenarnya progam ini bisa dimanfaatkan santri untuk berlatih wirausaha setelah lulus dari pondok pesantren. Menurut Ahmad, santri seharusnya tidak hanya belajar agama dan mengaji, tetapi harus mendapatkan bimbingan dan pelatihan menjadi pengusaha untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya di masa yang akan datang. Saat ini sudah ada 30 pondok pesantren yang siap memanfaatkan program Disperindag dan ESDM untuk kemandirian ekonomi pesantren tersebut.
Dalam loka karya mewujudkan pesantren mandiri kamis siang, pengasuh pondok pesantren shofa marwa arjasa halim subahar, menyambut baik program disperindag dan esdm itu. Selama ini santri tidak pernah mendapat akses informasi program pengembangan ekonomi yang bisa dimanfaatkan pondok pesantren. Selama ini pondok pesantren hanya berkomunikasi dan mengakses informasi dari kantor Kementerian Agama dan Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemkab Jember saja. (Fathul)
(741 views)