Jember Hari Ini – Peredaran uang palsu di bulan ramadhan sering terjadi di pasar yang buka malam hari, pasar subuh, toko atau warung kecil di wilayah pinggiran.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember, Achmad Bunyamin, dalam penjelasan persnya Selasa siang menyebutkan, wilayah itulah yang selama ini menjadi sasaran perderan uang palsu. Bank Indonesia bersama instansi terkait lainnya sudah sering melakukan sosialisasi, untuk mewaspadai peredaran uang palsu di beberapa tempat tersebut. Meski jumlah kasus sudah mulai berkurang, namun peredaran uang palsu di pasar malam dan toko maupun warung kecil masih saja terjadi.
Kepada sejumlah wartawan, Bunyamin belum bisa memastikan berapa angka kasus peredaran uang palsu yang terjadi selama ramadhan, karena masih dalam proses pendataan. Sebab, temuan uang palsu akhir-akhir ini banyak dilaporkan oeh bank umum dan swasta yang berasal dari nasabah mereka. Oleh karena itu, pedagang kecil yang berada di pasar dan toko maupun warung makan menjadi sasaran utama sosialisasi pencegahan peredaran uang palsu yang dilakukan oleh Bank Indonesia. (Fathul)
(633 views)