Senin siang Polres Banyuwangi menyerahkan sedikitnya 55 orang imigran gelap asal rohingya myanmar, ke kantor imigrasi jember. para imigran gelap ini diamankan dari sebuah Pondok Pesantren Di Daerah Siliragung, Dengan Tujuan Pulau Chrismas Australia.
Kepala Bagian Operasi Polres Banyuwangi Kompol Sujarwo menjelaskan, pihaknya mendapat informsi dari masyarakat bahwa ada puluhan pengungsi asal myanmar tinggal di salah satu ponpes di siliragung. setelah dilakukan penggerebekan ternyata memang benar. para imigran gelap yang terdiri dari 55 orang pria, 10 wanita dan 1o orang anak-anak ini kemudian diserahkan ke kantor imigrasi jember, untuk menjalani proses lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan sementara lanjut sujarwo, para imigran gelap ini ada yang sudah lama tinggal di malaysia. karenanya ada beberapa orang diantara imigran ini mahir berbahasa melayu. banyuwangi menurut sujarwo, hanya dijadikan tempat transit, yang kemudian rencananya mengambil jalan darat menuju bima. di bima informasinya sudah siap sebuah kapal yang akan membawa mereka menuju pulau chrismas australia.
Kepala Kantor Imigrasi Jember Mujiantoro mengaku masih belum tahu tindakan apa yang akan dilakukan terhadap para imigran gelap ini. sebab sejauh ini petugas kantor imigrasi masih terus melakukan pemeriksaan dokumen.
Yang jelas menurut mujiantoro, para imigran gelap ini mengungsi bukan untuk tujuan jahat, tetapi hanya untuk menjadi tempat yang lebih aman buat mereka. artinya mereka hanya mencari tempat hidup yang lebih baik. meski demikian masuk ke negara lain tanpa dilengkapi dokumen keimigrasian tetap melanggar hukum.
Meski secara aturan imigrasi bisa melakukan penampungan hingga 7 hari, mujiarto mengaku belum tahu para imigran gelap ini dikarantina di jember. sebab dari 13 rumah detensi yang ada di indonesia, saat ini seluruhnya dalam kondisi penuh.
Sementara salah Nurjannah, satu imigran gelap yang juga ikut tertangkap menolak dikatakan dirinya berasal myanmar, tetapi rohingya. sebagai muslim rohingya keberadaan mereka tidak diakui oleh myanmar. itulah sebabnya mereka lari menyelamatkan diri, karena jika tertangkap oleh myanmar mereka akan dibunuh.
(1.117 views)