Dinas Sosial Kabupaten Jember melakukan upaya pencegahan terhadap kemungkinan meningkatnya jumlah gelandangan dan pengemis, yang setiap tahun menjelang lebaran selalu mengalami peningkatan signifikan.
Kepala Dinas Sosial Jember Suhanan mengatakan, dirinya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait, agar gelandangan dan pengemis dari luar kota tidak masuk ke Jember. Hanan mengaku sudah meminta kepada Dinas Perhubungan, untuk mengawasi bus antar kota agar tidak mengangkut gelandangan masuk ke Jember. Begitu juga dengan PT Kereta Api, juga sudah dihimbau untuk mengawasi pergerakan gelandangan dan pengemis yang berupaya masuk Jember.
Untuk penindakan, Dinsos sudah menjalin kesepakatan bersama Satpol PP dan Polri, untuk melakukan operasi gelandangan dan pengemis. Selain itu hanan juga meminta Satpol PP menindak tegas para pengamen di lampu merah yang disinyalir mulai mengganggu kenyamanan pengendara.
Seperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya, hampir setiap menjelang lebaran jumlah gelandangan dan pengemis di Kabupaten Jember meningkat hinga hampir 3 kali lipat. Ketika dilakukan operasi dan pendataan, mayoritas gelandangan dan pengemis tersebut ternyata berasal dari luar Kabupaten Jember. Sehingga dinas sosial tidak memasukkan mereka ke panti sosial, tetapi mengembalikan mereka ke daerah asalnya dengan berkoordinasi dengan dinas sosial setempat.
(862 views)