Terjadinya dugaan manipulasi data yang dilakukan tenaga honorer, membuat Ketua Komisi A DPRD Jember, M Jufriyadi naik pitam. Jika diluar 100 orang yang sudah mundur masih juga ditemukan ada yang memalsukan data, Jupriadi meminta BKD melaporkannya ke Polres Jember.

Ketika dikonfirmasi Ketua Komisi A DPRD Jember Mohammad Jufreadi mengatakan, dirinya berharap tenaga honorer diluar 100 orang yang sudah ditemukan memalsukan data sampai saat ini ternyata masih ada, segera mengajukan pengunduran diri. Jika sampai BKD yang terlebih dahulu menemukannya, jufreadi minta langsung dilaporkan kepada pihak kepolisian, dengan tuduhan pemalsuan data.

Jufreadi juga menyangsikan pernyataan kepada BKD yang mengatakan pemalsuan data tersebut atas sepengetahuan Kepala SKPD. Bisa jadi pemalsuan dilakukan sendiri oleh tenaga honorer yang bersangkutan, agar bisa memenuhi syarat pengangkatan PNS. Meski demikian jika ternyata memang kepala skpd mengetahuinya, Jufreadi minta inspektorat segera turun tangan.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pemkab Jember Miati Alvin mengatakan, pihaknya menemukan dugaan manipulasi data tenaga honorer. Sedikitnya 100 orang yang rata-rata memalsukan masa kerja ini sudah mengundurkan diri secara sukarela, karena Kepala SKPD tahu bahwa jika ketahuan mereka yang akan terkena sangsi kepegawaian.

(1.253 views)