Sedikitnya 6 orang perwakilan masyarakat Jember Senin siang mendatangi ketua DPRD Jember. Mereka mempertanyakan kebenaran berita yang saat ini berkembang di masyarakat, bahwa pimpinan DPRD Jember terkesan sudah menyetujui usulan penunjukan pejabat sementara bupati Jember.

HM. Sudjatmiko atas nama perwakilan masyarakat Jember mengatakan, dirinya menghadap ketua DPRD Jember untuk meminta penjelasan langsung dari yang bersangkutan. Sujatmiko tidak ingin hanya mendengar kabar yang hanya katanya, apalagi persoalan ini dinilai sangat sensitive.

Salah satu yang menjadi pertanyaan apakah benar pimpinan DPRD mengambil keputusan terkait persoalan penunjukan PJ tanpa melalui rapat dengan anggota DPRD lainnya. Sebab dikhawatirkan jika hal ini terjadi akan menimbulkan dampak negative. Sujatmiko mencontohkan, karena prosedur penunjukan PJ yang tidak sesuai dengan aturan akan ada proses hukum lagi terhadap pemimpin di Jember.

Sementara ketua DPRD Jember Saptono Yusuf membantah pimpinan DPRD telah mengeluarkan keputusan terkait usulan PJ. Saptono mengakui hari sabtu lalu pimpinan DPRD secara mendadak dipanggil oleh gubernur. Tetapi dalam pertemuan tersebut gubernur hanya menanyakan soal kondisi Jember pasca penonaktifan bupati.

Pimpinan lanjut Saptono, hanya menjelasakan bahwa pembahasan R-APBD Jember terhenti di tengah jalan ketika ada SK penonaktifan. Karena itu sesuai kesepakatan dalam rapat banmus, diharapkan mendagri melalui gubernur segera menunjuk seorang PJ bupati. Tetapi dalam pembicaraan tersebut sama sekali tidak menyinggu nama-nama figur calon PJ, karena pimpinan DPRD sadar betul bahwa hal itu merupakan kewenangan gubernur.

Lebih jauh Saptono menerangkan, sebenarnya tidak ada keharusan bagi gubernur untuk meminta persetujuan DPRD untuk mengusulkan nama calon pejabat sementara bupati kepada mendagri. Perlu diingat, kabupaten Jember sudah beberapa kali dipimpin oleh seorang PJ, dan saat itu DPRD tidak pernah dimintai persetujuan ataupun pertimbangan. Tiba-tiba saja pimpinan DPRD diundang untuk menghadiri pelantikan.

(1.083 views)