Seribu lebih sukarelawan Palang Merah Remaja mulai Jumat pagi mengikuti pelatihan tanggap bencana di lapangan Secaba Jember. Diharapkan setelah menerima pelatihan ini peserta setidaknya mampu mendeteksi secara dini potensi bencana di sekitar tempat tinggal masing-masing.

Ketua PMI cabang Jember Sandi Suwardi Hasan mengatakan, pelatihan tanggap bencana kepada seribu lebih relawan palang merah remaja ini dilakukan bersamaan dengan jumbara PMR Jember. Sebagai pemateri PMI cabang Jember bekerja sama dengan Japan Intenational Cooperation Agency (JICA) yang selama ini memang fokus dalam penanganan bencana.

Setelah mendapatkan pelatihan, Sabtu pagi para relawan ini akan melakukan sosialisasi dan simulasi tanggap bencana kepada masyarakat di daerah Sukorambi dan Panti, yang saat ini masih tergolong daerah paling rawan bencana. Jika sosialisasi semacam ini terus menerus dilakukan, Ssandi yakin masyarakat Jember mampu mendeteksi secara dini terjadinya bencana sehingga jatuhnya korban bisa diminimalisir.

Lebih jauh Sandi menerangkan pelatihan tanggap bencana sebenarnya sudah sering kali dilakukan. Tetapi tentu kemampuan pemateri bisa saja berbeda-beda. Untuk itu dengan menghadirkan JICA, Sandi berharap ada kesamaan pemahaman antara satu trainer dengan trainer yang lain.

Selain itu ajang diskusi tanggap bencana yang dilakukan Jumat malam, akan menjadi ajang saling memberi masukan metode pelatihan yang akan diterapkan selanjutnya, agar tingkat keberhasilan yang diperoleh dari pelatihan tanggap bencana bisa lebih terukur.

(1.049 views)