Ketua DPD PKS Jember Mashuri Haryadi meminta konstituen PKS di bawah tidak tergesa-gesa menyimpulkan tindakan DPD dalam persoalan dengan bacabup Taufik Setyadi salah. Belum dijelaskannya persoalan kepada elemen di bawah hanya masalah waktu. Sebab DPD juga harus memberikan penjelasan secara vertikal hingga ke tingkat DPP.
Menurut Mashuri, dirinya sudah mensosialisasikan kepada seluruh kader PKS, bahwa PKS bersama Forum Komunikasi Antar Parpol mengusung pasangan Bagong-Mahmud. Konsolidasi dengan elemen di tingkat bawah terus dilakukan untuk memenangkan pasangan Bagong-Mahmud.
Mashuri menyadari jika ada beberapa pengurus tingkat kecamatan yang mengancam akan mundur dari jabatannya, meski secara resmi belum ada satupun pengurus DPC yang menyatakan kepadanya akan mundur. Mashuri menganggap pernyataan-pernyataan itu merupakan kritik dan saran bagi pengurus DPD PKS untuk lebih baik.
Untuk menjelaskan duduk persoalan antara DPD PKS dan bacabup Taufik Setyadi menurut Mashuri membutuhkan waktu. Tetapi langkah tersebut sudah dilakukan walaupun belum kepada DPC secara keseluruhan. Mashuri berharap DPC menanggapi persoalan ini dengan arif dan bijaksana, jangan sampai mengambil kesimpulan hanya dengan mendengar pendapat salah satu pihak.
Sebelumnya ketua DPC PKS Arjasa Jumantoro mengaku sangat kecewa dengan kabar terjadinya money politik di tubuh PKS. Sebagi ketua DPC dirinya merasa malu karena harus ikut bertanggung jawab secara moral kepada konstituen PKS, khususnya di wilayah Arjasa.
Jumantoro secara lisan sudah menyampaikan kepada pengurus DPD akan mengundurkan diri. Bahkan menurutnya selain Arjasa yang juga berencana akan mundur diantaranya DPC Ledokombo dan Jelbuk. Sedangkan DPC yang lain memberikan deadline waktu kepada DPD sampai akhir bulan April untuk memberikan penjelasan. Jika penjelasan DPD tidak rasional, diperkirakan akan banyak DPC yang mengundurkan diri.
(1.180 views)