DPC Demokrat Tidak Akan Menanggapi Rekom Pasangan Cabup Dari DPP Sebelum Dilakukannya Pleno DPC Demokrat

Meski hari minggu kemarin DPD Demokrat Jawa Timur sudah menyerahkan rekomendasi dari DPP kepada DPC Demokrat untuk mengusung pasangan Guntur Ariyadi dan Abdullah Syamsul Arifin sebagai bupati dan wakil bupati, ketua DPC Demokrat Jember Saptono Yusuf mengaku tidak akan melakukan langkah apapun sebelum adanya rapat pleno DPC.

Menurut Saptono, rekomendasi DPP hanya merupakan persoalan tehnis. DPC Demokrat memiliki kewenangan untuk menyikapi persoalan siapa yang akan didaftarkan ke KPUD Jember. Tetapi bukan berarti DPC Demokrat menolak turunnya rekomendasi dari DPP. Tetapi lanjut Saptono, dirinya berharap persoalan penjaringan yang sampai sekarang belum tuntas diselesaikan terlebih dahulu sebelum membicarakan rekomendasi siapa yang akan didaftarkan ke KPUD Jember.

Setidaknya menurut Saptono, tim 9 yang beranggotakan 4 orang dari DPP, 3 orang dari DPD dan 2 orang dari DPC, bertemu agar ada kejelasan penyelesaikan atas protes para kandidat. Sebab sebelumnya tim 9 DPP sendiri mengatakan kelanjutan proses penjaringan akan dilakukan setelah persoalan bank century selesai. Bahkan DPD sendiri baru akan melakukan rapat pleno terkait persoalan di Jember tanggal 5 Maret mendatang.

Terkait adanya penolakan rkomendasi yang dilakukan oleh 20 PAC Demokrat menurut saptono hal ini masih dalam batas kewajaran. Pendapat PAC merupakan pendapat pribadi, tidak mewakili sikap kelembagaan demokrat karena tidak diambil melalui rapat pleno.

Meski rekoemdasi pasangan cabup-cawabup merupakan produk Demokrat secara keorganisasian, dalam AD/ART Demokrat tidak ada klausul mengenai sangsi ketika PAC atau DPC maupun DPD menolak rekomendasi. Artinya lanjut Saptono, tidak cukup alasan hanya karena PAC menolak rekom kemudian dirinya memberikan sangsi pemberhentian kepada PAC.

(1.121 views)
Tag: