Ketua DPRD Jember HM Madini Farouq meminta pemkab tidak melakukan penertiban pedagang kaki lima dengan represif sampai berakhirnya bulan ramadhan. Sebab bagi PKL, bulan Ramadhan adalah saatnya untuk meraup keuntungan yang lebih besar dibanding dengan hari-hari biasanya.
Gus Mamak mengakui setiap menjelang bulan ramadhan jumlah pedagang kaki lima cenderung semakin banyak. Solusi yang seharusnya dilakukan pemkab menurut Mamak, hanya menjaga agar jangan sampai keberadaan PKL ini mengganggu lalu lintas. Dan bagi PKL diharapkan bisa menertibkan dirinya sendiri dengan bantuan peran serta paguyuban-paguyuban yang ada.
Jika sudah terjadi kesepahaman antara PKL dan pemerintah daerah, Mamak optimis tidak akan terjadi konflik horisontal antara PKL dan Satpol PP. Meski demikian tetap setelah bulan ramadhan berakhir, jika memang pemkab memiliki agenda penertiban PKL bisa dilakukan.
lebih jauh Mamak mengatakan, agar tidak mengganggu pengguna jalan sebaiknya rencana pembuatan rest area perlu dilanjutkan. Setiap bulan ramadhan di sekitar kampus banyak penjual takjil dadakan yang akibatnya bisa menimbulkan kemacetan. Solusinya lanjut Mamak ada wacana akan dibuatkan rest area khusus untuk PKL kampus di sebuah tanah kosong di sebelah SMP Negeri 3 jalan Jawa.
(1.008 views)