Ketua DPRD Jember Minta Anggota Dewan Tidak Keluarkan Pernyataan Menanggapi Eksekusi Sekkab Juwito

Ketua DPRD Jember HM Madini Farouq meminta seluruh anggota DPRD Jember menahan diri, tidak terburu-buru memberikan statement kepada media pasca eksekusi sekkab Jember Juwito oleh kejaksaan negeri Jember Senin pagi. Pernyataan Madini ini disampaikan kepada anggota dewan di sela-sela rapat panmus Senin siang.

Ketua komisi A DPRD Jember Abdul Ghofur yang sempat mengeluarkan pernyataan meminta eksekutif segera menyiapkan pengganti untuk mengisi kekosongan jabatan Sekkab. Ghofur mengatakan pernyataan Gus Mamak ini ada benarnya. Agar tidak memperkeruh suasana biarkan saja persoalan ni berjalan di ranah hukum.

Dan yang lebih penting lagi lanjut Ghofur, saat ini sekkab Jember Juwito sedang mengalami cobaan berat, sehingga sudah sewajarnya jika semua pihak menahan diri agar tidak menambah beban bagi Juwito dan keluarganya. Justru jika bisa memberikan semangat kepada pihak keluarga agar tabah menerima cobaan ini.

Sementara ketua DPRD Jember HM Madini Farouq melalui pesan singkat mengatakan, sebagai ketua DPRD Jember dirinya menolak berkmentar atas peristiwa yang saat ini dialami sekkab Jember Juwito. Gus Mamak memilih diam untuk menjaga perasaan orang yang sedang kesusahan.

Sebelumnya, beberapa jam pasca eksekusi terhadap sekkab Jember Juwito, ketua komisi A DPRD Jember meminta eksekutif segera menyiapkan pengganti Juwito. Sebab jika tidak ada sekkab, dikhawatirkan akan mengganggu aktifitas keuangan di pemkab. Apalagi beberapa bulan kedepan proses pembahasan APBD 2010 sudah harus dilakukan. Jangan sampai pengajuan APBD terganggu karena kekosongan jabatan sekkab selaku ketua pantia anggaran.

Sementara untuk penggantinya Ghafur mengaku mendengar ada satu calon yang memenuhi persyaratan. Sayangnya Ghofur tidak bersedia menyebutkan nama karena khawatir akan menimbulkan dampak spekulasi bermacam-macam.

(1.093 views)
Tag: