Di saat KPUD dan Panwaskab saling lempar tanggung jawab untuk pembersihan atribut kampanye dalam hari tenang menjelang pilpres 8 Juli besok, pamflet bernada ajakan untuk memilih salah satu pasangan capres cawapres justru semakin banyak bertebaran.

Padahal panwaskab Jember sejak dua hari lalu sudah melakukan pendataan sekaligus pembersihan atribut kampanye, khususnya di perkotaan. Dengan kondisi ini Panwaskab dengan dibantu satpol pp dan polres Jember kembali melakukan pembersihan di ruas-ruas jalan kota.

Ketua Panwaskab Jember Agung Purwanto mengatakan, panwas melakukan penertiban karena alat peraga kampanye terutama pamflet semakin marak pada masa tenang. Padahal berdasarkan undang-undang no 42 tahun 2008 tentang pemilu presiden dan wakil presiden, 3 hari menjelang pelaksanaan pemilu presiden semua alat peraga kampanye harus bersih dari jalanan. Dan yang berkewajib membersihkannya adalah tim sukses masing-masing.

Untuk mencegah pemasangan kembali atribut kampanye ini, Agung memerintahkan seluruh panwascam melakukan pengawasan hingga hari pelaksaan pemilu besok. Agung berharap pelaksanaan pilpres di Jember tidak diwarnai pelanggaran dari masing-masing tim sukses pasangan calon, yang dimungkinkan akan menimbulkan konflik horizontal.

(973 views)