Dari 29 bank gakin yang mendapat pinjaman modal dari bank Jatim, 22 bank gakin diantaranya terancam gulung tikar. Hal ini menyusul rencana bank Jatim menarik seluruh pinjaman permodalan yang diberikan kepada bank gakin sejak 2006 lalu.
Kepala dinas koperasi Jember Mirfano menuturkan, pinjaman modal yang diberikan oleh bank jatim sejak 2006 lalu, jatuh tempo bulan Juli mendatang. Meski sudah ada pernyataan kesiapan bank gakin untuk mengembalikannya bulan Juli mendatang, dipastikan hanya 7 bank gakin yang mampu bertahan.
Sebab menurut Mirfano, 7 bank gakin di Jember pernah mendapat dana hibah, selain pinjaman dari bank jatim. Sehingga ketika pinjaman tersebut ditarik, mereka masih mampu bertahan. Hanya saja akan terjadi pengurangan pinjaman kepada anggotanya. Tetapi untuk 22 bank gakin lain yang permodalannya murni dari pinjaman dari bank Jatim tidak akan bisa bertahan. Artinya 2200 orang anggota bank gakin akan terkena imbasnya.
Lebih jauh Mirfano menerangkan, di Jember tercatat sedikitnya ada 39 bank gakin yang tersebar di seluruh kecamatan. 10 bank gakin diantaranya berdiri dengan modal mandiri. Selama 3 tahun beroperasi total omzet bank gakin mencapai 14,4 milyar rupiah.
Mirfano mengatakan, pihaknya sudah mencoba mengajukan perpanjangan waktu pinjaman ke bank Jatim, dan disetujui diperpanjang hingga Maret 2010. Tetapi untuk kelanjutannya dinas koperasi saat ini melakukan pendekatan kepada BUMN agar mereka bersedia memberikan pinjaman lunak. Yang saat ini sudah bersedia baru telkom dengan nilai pinjaman 40 juta rupiah, diberikan kepada koperasi gakin sebagai induk bank gakin.
(1.778 views)