Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia GMNI Jember menilai, carut marutnya proses pengurusan adminduk di Jember akibat kebijakan sentralisasi. Karena itu Senin pagi GMNI melayangkan surat audiensi ke Dispenduk, untuk minta penjelasan alasan dilakukannya sentralisasi tersebut.

Juru Bicara GMNI Jember Fauzan Isfanda mengaku sudah melakukan analisa akademis, atas kebijakan sentralisasi pelayanan adminduk di Jember. Hasilnya sentralisasi pelayanan adminduk dinilai sangat merugikan masyarakat, baik dari sisi ekonomis maupun dari sisi efektiftas.

Sentralisasi pelayanan menurut Fauzan mengakibatkan alat perekaman yang ada di kecamatan tidak berfungsi. Padahal untuk pengadaan peralatan tersebut dulu dibutuhkan anggaran yang sangat besar. Belum lagi biaya yang harus dikeluarkan masyarakat yang tinggal di pelosok, untuk datang ke Dispenduk.

Menyikapi persoalan yang sudah banyak dikeluhkan masyarakat ini, GMNI mengirimkan surat permintaan audiensi untuk meminta penjelasan dari Kepala Dispenduk Capil, dengan tembusan Bupati Jember. Jika surat tersebut tidak ditanggapi, GMNI terpaksa akan melakukan aksi turun jalan untuk minta penjelasan langsung dari Bupati.

(1.092 views)