Pemerintah Kabupaten Jember tengah menyiapkan Sentra Kuliner Jember atau Street Food yang akan menjadi ikon wisata malam di pusat kota. Program yang akan digarap oleh Dinas Cipta Karya ini, difokuskan di kawasan Alun-Alun Jember serta sejumlah ruas jalan utama seperti Jalan Kartini, Gatot Subroto, dan Diponegoro.
Kepala Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum Dinas Cipta Karya Jember, Rudi Rahmawan, mengatakan, program tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menata pedagang kaki lima sekaligus mempercantik wajah kota.
Selain itu, keberadaan Jember Street Food juga diharapkan mampu mendistribusikan keramaian dan menghidupkan kembali pusat ekonomi lama di sekitar Alun-Alun hingga kawasan Matahari, dan Pasar Tanjung.
Tahun ini, proyek tersebut akan digelontor anggaran sebesar Rp2,9 miliar. Saat ini memasuki tahap finalisasi perencanaan dan segera masuk proses lelang konstruksi melalui sistem mini kompetisi katalog. Waktu pengerjaan ditargetkan tuntas pada akhir tahun 2025.
Anggarapan tersebut akan dipakai untuk membangun Street Food tahap awal dengan fokus pada pembangunan pedestrian di Jalan Kartini. Jalur pejalan kaki di sisi timur akan diperlebar hingga enam meter, sedangkan sisi barat menjadi tiga meter.
Penataan pedagang nantinya akan dibagi dua area, yaitu di trotoar dan sebagian di ruas jalan yang ditutup sebagian pada malam hari. Dinas Cipta Karya dalam proyek Poin menangani pembangunan infrastruktur, sedangkan pembinaan dan desain rombong pedagang akan dikelola oleh Dinas Koperasi dan UMKM.
Lebih jauh rudi menjelaskan, Jember Street Food menjadi salah satu program prioritas Bupati Jember untuk menciptakan ikon wisata malam sekaligus membuka ruang ekonomi baru bagi pelaku UMKM. (Rusdi)
(112 views)