Satgas Pangan SPPG Jember Pastikan Pengawasan Dilakukan Secara Ketat

Ipda Harry Sasono.

Satgas pangan yang mengawasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG di Kabupaten Jember memastikan akan memantau kualitas makanan yang disajikan ke sekolah-sekolah. Upaya ini dilakukan agar hal hal yang tidak diinginkan seperti kasus keracunan makanan, bisa diantisipasi.

Hal ini disampaikan Kanit Tipidter Polres Jember, Ipda Harry Sasono melalui talkshow yang mengangkat tema “Pengawasan MBG, dari Dapur hingga Meja Sekolah” yang berlangsung Sabtu (04/10/2025).

Dia mengatakan, Jember memiliki kuota SPPG sebanyak 220 dan saat ini baru berjalan dan bersiap untuk operasi sekitar 15 unit. Dalam hal pengawasan, pihaknya menerapkan sistem pengawasan kewilayahan oleh Kanit Reskrim dan Babinkamtibmas. Petugas di lapangan akan melakukan pengawasan secara internal dan eksternal.

Secara internal satgas akan mengawasi langsung ke bagian dapur, mulai proses dari penyediaan stok makanan, sumber bahan pangan, hingga proses produksi.

Sementara secara eksternal, juga dilakukan pengujian lab terhadap hasil SPPG, apakah layak dikonsumsi atau tidak. Jika terdapat indikasi belum bisa dikonsumsi, maka SPPG yang memproduksi akan dievaluasi.

Dia menyebut, karena semua SPPG yang sudah beroperasi di Jember belum memenuhi standar kualifikasi, seperti Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS), maka Polri diterjunkan untuk turut mengawasi.

Saat ini, satgas juga mengawasi sppg bekerja sama dengan Dinkes dan penyedia sertifikasi halal untuk memastikan seluruh proses memasak steril dan makanan layak dikonsumsi.

Dia melanjutkan, jika ada hal yang tidak diinginkan, pihak sekolah yang sudah bekerja sama dengan SPPG wajib melapor jika terjadi kasus keracunan. Pertama pihak sekolah wajib melapor ke pihak SPPG.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jember, Widarto, mengatakan, dia meyakini belum ada satupun SPPG di Jember yang mengantongi sertifikasi yang berkaitan dengan sanitasi dan keamanan pangan seperti SLHS. Sebab, saat ini semua standarisasi tersebut masih dalam proses. (AJA-Ulil)

(44 views)