
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis tingkat hunian kamar di hotel berbintang di Kabupaten Jember pada Agustus 2025 sebanyak 39,06 persen. Persentase hunian Hotel tersebut ternyata masih lebih rendah bila dibandingkan pada Juli 2025.
Plt Kepala BPS Jember, Muhamad Suharsa, mengatakan, meski pada bulan Agustus Jember menggelar event Jember Fashion Carnaval (JFC), namun belum bisa melampaui hunian hotel pada Juli 2025 sebesar 46,64 persen. Suharsa mengatakan, pemerintah perlu memikirkan strategi agar tamu yang datang ke Jember bisa optimal menginap di hotel lebih lama.
Berdasarkan catatan BPS, pada bulan Juli tingkat hunian kamar Hotel bisa lebih tinggi karena ada momentum wisuda kampus-kampus di Jember. Sementara itu, pada Agustus para tamu juga dimungkinkan masih ada yang menginap di kos-kosan yang disewakan dalam waktu harian.
Untuk itu, kata Suharsa, pemerintah perlu memaksimalkan keterisian hotel dengan durasi lama menginap lebih lama. Sebab, tidak hanya di tahun 2025, okupansi hotel di tahun 2023 hingga 2024 di bulan Agustus, ternyata juga masih lebih rendah jika dibandingkan bulan Juli.
Pada tahun 2024, okupansi hotel berbintang di Jember mencapai 43,99 persen, sementara di tahun yang sama pada bulan Juli sebesar 47,61 persen. Kemudian tahun 2023, bulan Agustus sebesar 30,51 persen dan bulan Juli sebesar 36,69 persen. (Ulil)
(60 views)