Sebuah inovasi pendidikan kini hadir di SDN Banjarsengon 02, Kecamatan Patrang. Sekolah Dasar di wilayah pinggiran tersebut resmi menerapkan sistem kelas digital dengan memanfaatkan perangkat Chromebook.

Kepala SDN Banjarsengon 02, Guntur Bayu Wibisono, Kamis (02/10/2025) mengatakan, program tersebut lahir setelah pihak sekolah menemukan perangkat Chromebook yang kurang terpakai secara optimal.

Kini, Chromebook tersebut ditanamkan di kelas dan digunakan setiap hari. Dengan memanfaatkan perangkat tersebut, kelas digital tidak hanya memfasilitasi pembelajaran, tetapi juga menghadirkan komunikasi online dengan orang tua.

Selain itu, dengan perangkat tersebut memungkinkan Hybrid Learning, dimana siswa dapat berdiskusi secara daring dengan sekolah lain. Bahkan, anak-anak sudah memiliki portofolio digital melalui akun Belajar ID yang dipakai sebagai sistem manajemen belajar. Melalui halaman itu, guru dapat memberikan materi, tugas, hingga tenggat waktu yang bisa dipantau oleh siswa maupun orang tua.

Dalam praktiknya, siswa belajar mandiri dengan memanfaatkan aplikasi gratis seperti Google Site, Google Docs, Canva, dan modul edukatif. Meski begitu, sekolah masih menghadapi kendala jaringan internet yang belum merata ke seluruh kelas.

Lebih jauh Guntur mengatakan, selain pembelajaran digital, sekolah juga menerapkan presensi daring berbasis qr code yang terhubung langsung ke ponsel orang tua. Cara ini membuat orang tua dapat mengetahui kehadiran dan kepulangan anak mereka secara setiap waktu. (Rusdi)

(60 views)