
Kawan KISS FM,
Rangkaian pelaksanaan ibadah haji 2025 telah usai, ditandai dengan tuntasnya tawaf ifadah. Namun, fase puncak ibadah yang melibatkan Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armusna) menyisakan sejumlah catatan penting.
Ketua rombongan Kloter 34 dari KBIHU Al-Qodiri, Syaiful Rizal, menyampaikan bahwa meskipun seluruh kloter asal Kabupaten Jember telah menyelesaikan rangkaian ibadah haji dan kini berada di hotel menanti jadwal pemulangan, terdapat beberapa kejadian yang patut menjadi perhatian serius.
Ia menuturkan bahwa terdapat enam jamaah yang sempat pingsan, baik di lokasi Armusna maupun saat perjalanan kembali ke hotel.
Kejadian ini umumnya dipicu oleh kondisi berdesakan saat keluar dari tenda di Mina dan saat berebut naik bus.
Selain itu, beberapa jamaah terpaksa berjalan kaki sejauh lima hingga enam kilometer dari Muzdalifah, akibat kemacetan lalu lintas, di bawah terik matahari dan dengan keterbatasan akses terhadap makanan, minuman, serta toilet yang berjarak cukup jauh dan antre panjang.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Jember, Nur Sholeh, menyatakan bahwa seluruh dinamika yang terjadi di lapangan akan menjadi bahan evaluasi Kementerian Agama RI secara nasional.
Evaluasi ini mencakup berbagai aspek, termasuk persoalan pemisahan jamaah dalam satu kloter saat penempatan hotel, demi perbaikan layanan haji di tahun-tahun mendatang.
(186 views)