Kawan KISS FM,
Warga sekitar Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Patrang merasa resah dengan adanya tembok tua pembatas Rumah Sakit Universitas Jember. Sewaktu-waktu tembok tersebut berpotensi roboh.
Salah satu warga setempat, Hamid ketika dikonfirmasi Selasa 21 Januari mengatakan tembok tua itu sempat ambruk menutup akses jalan warga. Bahkan sisa tembok yang ada saat ini juga berpotensi roboh kembali. Sebab, tembok yang sudah tua itu tidak akan kuat menahan tanah setinggi 1,5 meter.
Atas persoalan itu, warga telah berkoordinasi dengan pihak UNEJ agar segera diperbaiki. Namun, sampai saat ini tembok tersebut tak kunjung diperbaiki. Karena itu, warga khawatir jika sewaktu-waktu ambruk dan terjadi hujan, air akan masuk ke rumah warga.
Selain itu, warga juga mempersoalkan gorong-gorong yang menjadi jalur air menuju sungai. Air yang mengalir melalui gorong-gorong berpotensi menggerus tebing sungai dan rawan longsor. Warga berharap UNEJ segera bertindak cepat memperbaiki tembok dan gorong-gorong tersebut.
Sementara, Wakil Ketua Tim Kerja Hubungan Masyarakat UNEJ, Iim Fahmi Ilman mengatakan, pembangunan kembali tembok pembatas memang harus mengikuti mekanisme yang ditetapkan pemerintah, salah satunya dilakukan dengan tahapan perencanaan tertentu. Jika tidak ada kendala, tembok tersebut akan dibangun kembali dua bulan ke depan.
Rusdi