Pengakuan Jemaah Umroh Asal Jember yang Terlantar, Makan Sehari Sekali Hingga Naik Bus ke Jakarta

Puluhan jemaah umroh Kabupaten Jember, korban insiden terlantar akhirnya berbondong – bondong mendatangi Polres Jember pada hari ini Jumat 3 November 2023.

Mereka bermaksud melaporkan pihak biro perjalanan wisata dan umroh, seperti yang dilakukan 6 korban lain ke Polres Jember.

Syaiful Bahri, salah seorang jemaah asal Desa Karang Bayat Sumber Baru, mengaku mengkoordinir 24 jemaah dari Sumberbaru.

Mereka membayar dengan harga reguler Rp36 juta per jemaah, melalui agen asal Balung, dengan perjanjian pesawat terbang langsung dari Bandara Juanda ke Jeddah tanpa transit.

Namun tidak sesuai kenyataan, jemaah dari Surabaya masih dinaikkan bus menuju Jakarta dan dari Jakarta jemaah tidak terbang langsung, tapi masih transit dari beberapa negara, sebelum mendarat di Jeddah.

Bahkan jemaah mengalami insiden terlantar hingga tiket pesawat beli sendiri, untuk bisa pulang ke tanah air.

Sementara salah seorang kuasa hukum pelapor, Hadi Eko Yuhdi Yuhendy mengatakan, jumlah jemaah yang didampingi melapor ke Polres Jember, sebanyak 43 orang. Mereka ada yang mendaftar melalui 8 agen di Kabupaten Jember.

Hadi Eko menambahkan setelah berkoordinasi dengan penyidik, dari 43 jemaah yang hendak membuat laporan ke Polres Jember, laporan cukup diwakili satu orang jemaah saja.

Sebelumnya, viral puluhan jemaah umroh asal Kabupaten Jember, terlantar di Arab Saudi. Mereka mengaku sehari hanya makan sekali, bahkan pulang harus membeli tiket sendiri. Padahal mereka sudah membayar sesuai harga bisnis Rp35,9 juta per orang.

<<<hafid

(349 views)