Masyarakat Patungan Beli Solar Untuk Truk Pengangkut Sampah

Kepala Dinas Kebersihan Lingkungan Hidup Arismaya Parahita, mengaku tidak menyangka kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan sampah cukup tinggi. Pasca tidak adanya anggaran BBM truk pengangkut sampah, muncul gerakan spontanitas dari warga, untuk menggalang bantuan agar truk sampah tetap bisa beroperasi.

Hal ini disampaikan Arismaya dalam rapat dengar pendapat bersama komisi C DPRD Jember Rabu siang. Menurut Aris, semula dirinya hanya berharap masyarakat bersedia mengendalikan produksi sampah rumah tangga masing-masing. Termyata diluar ekspektasi, masyarakat juga menggalang bantuan untuk membeli solar truk sampah. Bahkan ada juga yang menggunakan gerobak motor pribadi untuk mengangkut sampah dari TPS ke TPA Pakusari.

Aris sendiri mengaku juga berupaya mencari pinjaman dana talangan untuk membiayai operasional truk sampah, dengan harapan setelah anggaran cair dana tersebut bisa segera dikembalikan. Tetapi karena besarnya biaya operasional yang dibutuhkan, upaya ini kemungkinan hanya bertahan hingga seminggu kedepan. Karena itu Aris berharap anggaran operasional truk sampah bisa segera dicairkan.

Diberitakan sebelumnya Akibat tidak adanya dana operasional, puluhan sopir truk sampah melakukan aksi mogok kerja, dan memarkir truknya di depan pendopo bupati dan kantor pemkab Jember. Dalam sehari sedikitnya 32 unit truk mengangkut 160 ton sampah dari 26 TPS se kabupaten Jember menuju TPA. Untuk kegiatan tersebut dibutuhkan hampir 14.500 liter solar atau sekitar 40 juta rupiah per minggu.

(506 views)