GTT Diintimidasi Agar Tidak Hadir Dalam Paripurna HMP

Sejumlah GTT yang diundang dalam rapat paripurna Hak Menyatakan Pendapat DPRD, mendapat ancaman dari seseorang agar tidak hadir. Demikian disampaikan ketua PGRI Jember Supriono.

Supriono menjelaskan, dirinya mendapat informasi dari asosiasi GTT tentang adanya intimidasi dari oknum pejabat pemkab kepada sejumlah GTT, yang akan menghadiri undangan DPRD dalam sidang paripurna HMP. Bahasa yang disampaikan menurut Supriono, GTT yang memaksa hadir dalam paripurna HMP akan dilakukan pembinaan.

Meski demikian tidak semua GTT takut pada ancaman tersebut, sehingga masih banyak GTT yang menghadiri undangan dewan. Supriono minta GTT yang merasa mendapat ancaman segera membuat surat tertulis ke PGRI, sehingga PGRI bisa menyikapinya secara kelembagaan. Supriono minta GTT tidak bergerak sendiri, karena bupati bisa melakukan apa saja, termasuk mutasi guru menjadi satpol pp seperti dirinya.

Supriono minta jangan lagi ada oknum pejabat melakukan intimidasi kepada GTT. Sebab pengetahuan politik bagi guru menurutnya juga penting, karena selama ini guru hanya belajar dari teori untuk disampaikan kepada siswa, tetapi belum pernah melihat langsung proses ketatanegaraan di parlemen.

(455 views)