Polres jember berkoordinasi dengan manajemen Facebook, untuk menutup akun-akun group yang meresahkan masyarakat. Hal ini dilakukan setelah polres jember mendapat banyak pengaduan dari para netizen, salah satunya dengan munculnya akun group LGBT Jember.
Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo menjelaskan, setelah mendapat laporan dari netizen tim patroli siber polres jember langsung melakukan penelusuran, untuk masuk dan mendeteksi dimana titik akun tersebut diposting. Tim siber sudah berhasil masuk, bahkan mengetahui lokasi dimana akun tersebut dibuat.
Tetapi ternyata menurut Kusworo, anggota group LGBT jember itu hampir selurunya bukan warga jember melainkan orang-orang yang tinggal diluar kota. Meski demikian kusworo memerintahkan anggotanya untuk berkoordinasi dengan perwakilan manajemen facebook di jakarta untuk menutup akun tersebut sekaligus menutup akun lain yang meresahkan masyarakat.
Kusworo berharap kerjasama dari netizen dan seluruh masyarakat pada umumnya untuk segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian jika mendapati akun yang meresahkan. Kusworo juga minta masyarakat mempercayakan kepada polisi dan tidak bertindak sendiri-sendiri yang justru akan berimplikasi hukum pidana bagi masyarakat.