Jember Hari Ini – Kios pupuk nakal diduga milik salah satu Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Dinas Pertanian setempat. Hal itu disampaikan anggota Komisi B DPRD Jember, Imam Suyuti, kepada sejumlah wartawan. Padahal, PPL seharusnya bertugas menjadi pengawas, bukannya justru ikut bermain dalam distribusi pupuk bersubsidi.

Menurut Suyuti, kios pupuk pada umumnya lebih patuh dan mudah diatur, berbeda dengan kios pupuk yang dimiliki PPL yang cenderung lebih ruwet dan nakal. Oleh sebab itu, politisi PKB ini mengingatkan kepada Kepala Dinas Pertanian, agar lebih ketat dan memantau anak buahnya yang merangkap sebagai pemilik kios pupuk. Suyuti berharap ketersediaan pupuk bersubsidi dan penyalurannya harus lebih baik, agar tidak menyusahkan petani dan tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Senada dengan Imam, Ketua Komisi B DPRD Jember, Bukri, menyatakan, jangan ada perbedaan perlakuan antara kios pupuk milik masyarakat umum dengan milik PPL Dinas Pertanian. Jika diketahui ada pemilik kios yang nakal, Komisi B DPRD Jember tidak segan-segan merekomendasikan agar dicabut izin usahanya.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Jember, Hari Wijayadi, mengakui ada kios pupuk yang dimiliki PPL. Namun kios tersebut berdiri sudah sejak lama, saat belum ada masyarakat umum yang bersedia menjadi agen pupuk bersubsidi. Meski demikian, jika ada kios pupuk bersubsidi yang nakal, Hari menyarankan untuk dilaporkan secara resmi kepada aparat hukum agar ditindak sesuai ketentuan yang berlaku. (Fath)

(955 views)