Puluhan Warga Nogosari yang tergabung dalam Himpunan Masyarakat Tani Nogosari, (HTMN) Senin pagi, melakukan aksi blokade jalan, untuk menghadang truck pengangkut tebu milik PG Semboro. Beruntung aksi warga tersebut bisa segera diredam aparta kepolisian, yang sudah berjaga- jaga sejak awal.

Salah satu Warga Nogosari, Halimah mengatakan, sejak awal warga ingin tanah kebun spada diberikan kepada rakyat untuk dikelola. Namun hingga hari ini belum ada kepastian terkait tuntutan warga.

Halimah juga menolak tawaran CSR dari PG Semboro sebesar 200 juta, sebagai kompensasi pengelolaan tanah kebun spada. Sebab menurut dia, jumlah CSR yang diberikan kepada warga, tidak sebanding dengan luas lahan kebun spada yang mencapai hampir 400 hektar.

Halimah mengancam akan terus melakukan aksi blokade jalan, hingga tuntutan warga nogosari dikabulkan. Sebab warga memilik bukti sebagai pemilik tanah tersebut.

Menanggapi aksi blokade warga, Kepala Tanaman Rayon Lima PG Semboro, Anas Hafid menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian. Sebab meski ada aksi dari warga, sejauh ini tidak mengganggu aktifitas kebun spada.

Anas mengaku, sebenarnya pg semboro sudah merespon aspirasi warga tersebut, dengan memberikan CSR. Hanya saja, sejauh ini kemampuannya pada angka 200 juta. Itupun sebagian sudah dilaksanakan, misalnya pembangunan jalan, serta bantuan untuk gedung sekolah.

(1.163 views)