2 Kontainer Obat TBC bantuan dari Kementerian Kesehatan untuk Dinas Kesehatan Jember terbuang percuma. Sebab jumlah penderita TBC di Jember relatif sangat sedikit, sehingga tidak butuh obat sebanyak itu. Besar kemungkinan bantuan obat tersebut akan dimusnahkan.

Ketua Komisi D DPRD Jember Ayub Junaedi menyayangkan kinerja Kementerian Kesehatan yang terkesan asal-asalan. Padahal kesehatan merupakan salah satu bidang yang menjadi prioritas bagi pemerintah pusat. Ayub khawatir, pengadaan obat yang tidak diperlukan ini dilakukan hanya karena ada deal khusus antara Kementerian Kesehatan dengan salah satu produsen obat.

Seperti yang terjadi saat ini, Kabupaten Jember tidak membutuhkan obat TBC, tetapi tiba-tiba di drop 2 Kontainer Obat TBC. Bisa jadi sebenarnya masih banyak daerah lain yang lebih membutuhkannya. Parahnya lagi, obat-obatan dengan masa expired 5 bulan tersebut tidak bisa dikembalikan lagi kepada pemerintah pusat. Sehingga mau tidak mau ratusan ribu butir obat tersebut pada saatnya nanti harus di musnahkan.

Ayub berpendapat sudah saatnya progam bantuan semacam ini dilakukan dengan sistem bottom up. Artinya Kementerian Kesehatan memberikan bantuan obat-obatan sesuai dengan usulan dinas kesehatan di daerah, setelah melakukan pendataan di tingkat puskesmas. Sehingga bantuan yang diberikan ke daerah sesuai dengan kebutuhan. Sebab masing-masing daerah memiliki tingkat kebutuhan yang berbeda-beda.

 

(1.082 views)