Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Jember, mencecam pernyataan Ketua Badan Nasional Penanggulan Bencana, Syamsul Ma’arif. PWI menilai Samsul mengeluarkan kata-kata yang tidak patas diucapkan seorang pejabat setingkat menteri seperti dirinya.

Saat ditanya Wartawan Harian Seputar Indonesia Purcahyono Juliatmoko soal anggaran hujan buatan, Syamsul justru menjawabnya dengan pertanyaan wartawan itu tak berbobot, bahkan ia menyamakan pertanyaan tersebut layaknya kotoran kucing.

Dalam pernyataan pers, Ketua PWI Jember Efendi sangat menyayangkan pernyataan Samsul itu. Padahal pertanyaan yang di lontarkan wartawan sangat relevan, apalagi saat ini semua lembaga pemerintah harus transparan kepada masyarakat terkait penggunaan anggaran.

Untuk itu lanjut Efendi, PWI Perwakilan Jember akan melayangkan surat protes kepada pemerintah pusat, sekaligus meminta Syamsul Maarif untuk meminta maaf secara terbuka kepada wartawan  atas pernyatannya itu.

Sementara Wartawan Harian Sindo, Purcahyono Juliatmoko menjelaskan, awalnya ia dan semua wartawan bertanya tentang hujan buatan di Jawa Timur. Namun anehnya ketika ditanya terkait anggara yang dibutuhkan, Syamsul justru menyamakan pertanyaan tersebut dengan kotoran kucing.

Syamsul Maarif datang ke Jember dalam rangka seminar internasional yang digelar Universitas Jember bekerjasama dengan BNPB. Ia menjadi salah pembicara dalam seminar tersebut.

(1.280 views)