Organisasi Buruh Internasional (ILO), memprediksikan jumlah pekerja anak di jawa timur terus menurun. Ini disebabkan kesadaran orang tua terhadap pendidikan anak semakin meningkat.
Koordinator program internasional untuk penghapusan pekeja anak ILO Jawa Timur, Irfan Afandi mengatakan, selain kesadaran orang tua, program pemerintah seperti wajar dikdas 9 tahun juga berpengaruh terhadap menurunnya jumlah pekerja anak.
Hanya saja lanjut Irfan, kesadaran orang tua di wilayah pinggiran khususnya yang bekerja di sektor perkebunan, harus terus di gugah agar kesadaran mereka terhadap pentingnya pendidikan semakin meningkat.
Hasil survei ILO bersama BPS Tahun 2009 mencatat jumlah anak yang berusia 5-17 tahun di 284 kabupaten/ kota di indonesia sekitar 58,8 juta anak, dan sebanyak 4,05 juta anak di antaranya (6,9 persen) sebagai anak-anak yang bekerja.
Lebih lanjut Irfan menjelaskan, saat ini pihaknya terus melakukan pengawalan terhadap penghapusan pekerja anak. Dia meminta kepada pemerintah untuk berkomitmen bersama, untuk menghapus segala bentuk pekerjaan bagi anak, sehingga kedepan tidak ada lagi anak yang bekerja.
(1.566 views)