Bakal calon bupati Jember Taufik Setyadi yang mendaftar dalam penjaringan cabup melalui Partai Kebangkitan Bangsa hampir bisa dipastikan akan dicoret. Pasalnya Taufik berhalangan hadir dalam agenda fit and proper test yang digelar Rabu siang di hotel Bandung Permai.
Ketua desk pilkada DPW PKB Jawa Timur Mas’ud Asnan mengatakan, saat ini ada 18 kabupaten dan kota di Jawa Timur yang akan menggelar pemilu kada. Sehingga DPW tidak memiliki banyak waktu untuk memberikan fit and propertest susulan.
Meski mekanisme sepenuhnya menjadi kewenangan DPC, tetapi sulit rasanya tim desk pilkada DPW PKB memberikan ruang lagi. Menurut Mas’ud, tidak adil rasanya jika DPW hanya menunggu satu orang calon, sementara belasan calon yang lain memegang komitmen hadir sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
Terkait kriteria cabup yang akan diusung PKB lanjut Mas’ud, yang terpenting komitmen calon untuk memperjuangkan kepentingan umat khususnya umat NU. Tetapi bukan berarti calon harus berasal dari struktural NU. Sebab bisa jadi meski bukan kader NU, tetapi memiliki komitmen yang jauh lebih besar dalam memperjuangkan kepentingan NU.
Hingga jam 2 siang, hampir semua bakal calon bupati yang mendaftar melalui PKB sudah hadir di aula hotel Bandung Permai. Sebelumnya, Taufik Setyadi menghubungi tim desk pilkada DPC PKB Jember untuk meminta ijin tidak bisa hadir dalan fit and proper test, karena ada tugas dinas dalam kapasitasnya sebagai administratur perhutani Jember.
(1.413 views)