Pada tahun ini, Dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) untuk SD, MI, SMP, dan MTS mengalami kenaikan. Jika tahun lalu, BOS untuk SD Dan MI sebesar 254 Ribu Rupiah, maka tahun ini jumlahnya mencapai 397 Ribu. Sedangkan untuk SMP dan MTS mengalami kenaikan dari 354 Ribu Rupiah menjadi 570 Ribu Rupiah. Kenaikan tersebut, tertuang dalam Surat Edaran Mendagri beberapa waktu lalu.
Disamping itu, surat edaran tersebut menyebutkan, dengan kenaikan dana BOS, sekolah dasar dan menengah pertama harus membebaskan siswa, dari biaya oprasional sekolah. kecuali Sekolah Rintisan Bertaraf Internasional (RSBI) dan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah, apakah dengan kenaikan dana BOS akan mempengaruhi mutu pendidikan?, Kemudian, Bagaimana implementasinya di lapangan?
Kenaikan Bos patut kita apresiasi bersama, sebab, dengan naiknnya dana BOS ini, muncul harapan yakni dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Tetapi yang perlu digarisbawahi, penggunaan dana BOS harus tetap kita awasi bersama, jangan sampai dana BOS ini dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab, untuk kepentingan peribadi.
Menurut Ketua Komisi D DPRD Jember, Miftahul Ulum, sejak beredarnya SE Mendiknas, banyak sekolah SD dan SMP mengajukan keberatan, sedikitnya lanjut Ulum, ada sekitar 10 SD dan 24 SMP Negeri, yang mengajukan surat keberatan. Mereka mengaku mengalami kekurangan anggaran jika tidak boleh meminta sumbangan kepada wali murid.
Meski demikian kata Ulum, bukan berarti persolan tersebut tidak ada solusinya. Untuk sementara waktu, sebagai solusinya, kekurangan anggaran sekolah menjadi kewajiban pemerintah daerah untuk memenuhinya. Untuk itu persoalan ini akan dibahas dengan Dinas Pendidikan dan Bupati lebih lanjut. Dari hasil hearing Komisi D dengan Dinas Pendidikan beberapa waktu lalu, Dinas Pendidikan mengaku sudah mengajukan tambahan anggaran untuk anggaran operasional sekolah.
Lebih lanjut Ulum menjelaskan, sesuai Surat Edaran Mendiknas Tahun 2009, terdapat penambahan jatah untuk siswa yang disalurkan melalui dana bos. Jika tahun 2008 lalu tiap siswa Sekolah Dasar mendapat bantuan 254 Ribu Rupiah Perbulan, tahun ini akan mendapat 397 Ribu Per Siswa//
Sedangkan untuk SMP Dan MTS yang Tahun 2008 lalu persiswa mendapat bantuan 354 ribu, Tahun 2009 ini akan mendapat 570 Ribu Per Siswa. Dengan kenaikan bantuan untuk siswa ini, sebagai konsekuensinya, Mendiknas melarang sekolah menarik pungutan dari orang tua murid.
Sementara itu, Ketua Komite Sekolah SMPN 6 Jember, Abdul Halim mengatakan, dengan adanya SE Mendiknas ini, mau tidak mau, sekolah tidak memungut lagi biaya oprasional kepada orang tua siswa. Jadi semua biaya pendidikan dikonsentrasikan kepada BOS.
Persoalannya lanjut Halim, ketika dana sekolah dikonsentrasikan kepada dana BOS ternyata tidak mencukupi. Halim mencontohkan, dalam Rancangan Anggaran Perbelanjaan Sekolah atau RAPBS SMPN 6 Jember terjadi pembengkakan. Jumlahnya pun tidak sedikit, hampir setiap bulan diperdiksikan akan membengkak sampai 2 Juta Rupiah. Sehingga mau tidak mau kata Halim, sekolah harus memutar otak untuk menyiasati pembengkakan RAPBS ini, yakni dengan menghapus beberapa kegiatan sekolah, seperti pelatihan-pelatihan, workshop, pembuatan naskah semester, try out, UAS dan lomba akademik. Padahal kata Halim, kegiatan-kegiatan tersebut merupakan program sekolah, dalam rangkan meningkatkan mutu pendidikan dan peserta didik///
Di tempat terpisah, Pengamat Pendidikan STAIN Jember, sekaligus Ketua Jurusan Tarbiyah, Samsun Niam mengatakan, sudah seharusnya dana BOS naik, sebab, anggaran pendidikan di indonesia sudah mencapai 20 persen. Jadi kata dia, dengan naiknyya dana BOS ini, sudah seharusnya sekolah mengratiskan biaya pendidikan kepada murid, agar murid bisa lebih konsentrasi belajar tanpa ada beban biaya pendidikan.
Niam berharap, agar edaran Mendiknas tersebut benar-benar dijalankan oleh sekolah, sebab, kata dia, dengan gratisnya biaya pendidikan maka mutu pendidikan akan semakin meningkat. Lebih lanjut Niam menjelaskan, sebenarnya Pendidikan Di Indonesia masih jauh tertinggal dari negara-negara barat, Seperti Italia, yang sudah mengratiskan biaya pendidikan generasi mudanya, hingga sekolah menengah atas. Meski demikian, dengan gratisnya biaya pendidikan SD dan SMP atau yang sederajat Di Indonesia, merupakan suatu kemajuan dalam dunia pendidikan dan patut diapresiasi bersama.
(1.803 views)