Polres Bondowoso Pastikan Kapolsek Ijen Tidak Disandera Warga

Polres Bondowoso.

Viral di media sosial, sejumlah warga ricuh dan menurunkan bendera di halaman Mapolsek Ijen, Bondowoso, dan menarik kapolsek keluar dari dalam ruangan, Senin (17/11/2025).

Mirisnya, ada seorang warga yang mengangkat senjata tajam jenis celurit mendatangi kericuhan di halaman mapolsek yang seolah-olah terlihat mengancam kapolsek.

Kedatangan warga hingga membuat kericuhan, diduga karena salah seorang warga Desa Kaligedang termasuk dalam daftar 13 terduga pelaku perusakan yang kini telah ditangkap oleh polisi. Dalam video, tampak warga sempat membawa Kapolsek Ijen, Iptu Suherdi, keluar dari mapolsek. Kuat dugaan, warga menginginkan salah seorang warga dilepaskan.

Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono, melalui Kasi Humas Iptu Bobby Dwi Siswanto, menjelaskan, kuat dugaan kejadian ini merupakan tindak lanjut dari perusakan ribuan pohon kopi milik PTPN 1 Regional 5 yang terjadi pada Rabu 5 November lalu.

Sekitar 18 ribu batang kopi di Afdeling Kalisengon, Desa Kaligedang, Kecamatan Ijen yang baru berusia setahun ditebang oleh orang tak dikenal di atas lahan seluas 9 hektare.

Merespons isu penyanderaan Kapolsek Ijen, Polres Bondowoso menerjunkan sejumlah personilnya, pada Senin (17/11/2025). Bahkan, Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono, tampak turun langsung ke Lokasi bersama Dandim 0822 Letkol Arh Achmad Yani, Wakil Bupati Bondowoso As’ad Yahya Syafi’i dan Ketua DPRD, Ahmad Dhafir.

Bobby menjelaskan, kondisi terkini mulai kondusif dan Kapolsek Ijen Iptu Suherdi dalam keadaan baik-baik saja. Bahkan, informasi terkini warga Kaligedang telah berdialog secara kekeluargaan. Bobby meluruskan, jika sebenarnya Kapolsek Ijen tidak disandera oleh warga. Kapolsek Ijen dijemput warga di Mapolsek untuk diajak berdialog dengan warga di Desa Kaligedang.

Dia melanjutkan, karena kondisi di Desa Kaligedang sudah membaik dan aman, kini pasukan ditarik kembali ke Polsek Ijen. (Ulil)

(70 views)