
Satlantas Polres Jember kembali melaksanakan Operasi Zebra Semeru 2025. Operasi ini berlangsung selama 14 hari, mulai 17 hingga 30 November 2025, dengan melibatkan 125 personel gabungan.
Kapolres Jember, AKBP Bobby Adimas Condroputra, mengatakan, Operasi Zebra Semeru bertujuan untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Dia mengatakan, jumlah kendaraan bermotor di Jawa Timur, kini telah mencapai lebih dari 23 juta unit. Realitas tersebut menjadi tantangan besar dalam menjaga keselamatan berkendara.
Unit Gakkum Satlantas Polres Jember mencatat, sepanjang 2024 terjadi 1.141 kecelakaan di Jember dengan 103 korban meninggal dunia. Sementara periode Januari hingga Oktober 2025, terjadi 1.069 kecelakaan dengan 234 korban meninggal dunia, atau turun 12,6 persen dari tahun sebelumnya.
Meski demikian, angka fatalitas kecelakaan secara umum masih mengkhawatirkan. Lebih jauh Bobby menjelaskan, Operasi Zebra Semeru 2025 mengedepankan tindakan preemtif, preventif, dan represif secara humanis.
Terdapat tujuh pelanggaran prioritas yang ditindak selama operasi, yaitu pengendara tanpa helm SNI, tidak menggunakan sabuk pengaman, penggunaan ponsel saat berkendara, melawan arus, pengendara di bawah umur, pelanggaran batas kecepatan, serta pengemudi dalam pengaruh alkohol atau kendaraan tidak layak jalan. (Rusdi)
(110 views)