Cegah Bansos Tak Tepat, Disdukcapil Jember Minta RT dan RW Lebih Aktif

Cegah Bansos Tak Tepat.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Jember meminta kepada ketua RT dan RW lebih pro aktif dalam melaporkan jika ada penerima Bansos yang sudah tidak masuk dalam kriteria, terutama jika penerima sudah meninggal, namun tetap memperoleh bantuan.

Kepala Dispendukcapil Jember, Bambang Saputro, pada Senin (17/11/2025) mengatakan, pihaknya kini sedang melakukan sosialisasi ke sejumlah kelurahan hingga sembilan hari kedepan, terutama di kawasan Kecamatan Sumbersari.

Dia mengatakan, data kependudukan yang akurat sangat menentukan jumlah bansos yang harus disalurkan, termasuk memastikan bantuan masih dirasakan oleh penerima manfaat.

Ia menjelaskan bahwa setiap data kependudukan, seperti akta kelahiran, kematian, hingga perpindahan, memiliki konsekuensi terhadap kebijakan publik.

Menurutnya, masih banyak ditemukan warga yang belum memperbarui data karena lupa atau tidak tahu pentingnya pelaporan. Akibatnya, data ganda atau tidak sesuai sering muncul, menyebabkan penyaluran bantuan sosial jadi tidak tepat sasaran.

Hal ini dikhawatirkan jika ada satu keluarga yang sudah mampu, namun masih terdata sebagai penerima bantuan, sementara yang benar-benar membutuhkan justru belum tercatat.

Masalah seperti ini bisa membuat anggaran sosial rugi hingga ratusan juta rupiah per bulan, bukan karena penyalahgunaan, tetapi karena data yang tidak terbarui.

Untuk itu, pihaknya menegaskan pentingnya peran RT dan RW sebagai garda terdepan administrasi kependudukan. Dia meminta setiap laporan kelahiran, kematian, atau perpindahan harus segera disampaikan. (Ulil)

(61 views)