Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember pada Kamis (13/11/2025) melaporkan, tingginya curah hujan yang terjadi sepekan terakhir, memicu sejumlah rumah warga di Jember roboh.

Terbaru, rumah roboh usai diguyur hujan deras terjadi di Dusun Tegal Gayam, Desa Kemuningsari Kidul, Kecamatan Jenggawah, Kamis (13/11/2025) pukul 00.05 WIB.

Rumah Milik Poniyem (58) tiba-tiba roboh ketika penghuni sedang tertidur. Bagian atap rumah runtuh dan menimpa ruang tengah, kamar, serta dapur, menyebabkan sejumlah perabotan rumah tangga rusak berat dan tidak dapat digunakan.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Poniyem bersama dua cucunya, bayi berusia tiga bulan dan anak berusia dua tahun, berhasil diselamatkan setelah mendengar suara retakan dari atap rumah. Saat ini, korban beserta keluarganya mengungsi ke rumah saudara yang berada di sebelah rumah terdampak.

Selain itu, rumah roboh juga terjadi di Dusun Krajan i, Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, pada Minggu (09/11/2025) pukul 03.00 WIB. Rumah milik Reza (21), seorang warga yang tinggal seorang diri dan berstatus yatim, mengalami kerusakan ringan di bagian atap ruang depan.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Berdasarkan hasil pemeriksaan, konstruksi bangunan rumah sudah tergolong lama, terutama di bagian atap, sehingga tidak mampu menahan terpaan angin dan hujan deras. Pemerintah Desa Puger menyatakan akan melakukan perbaikan terhadap rumah yang terdampak.

BPBD Jember kini telah menyalurkan paket bantuan logistik untuk para korban. Merespons potensi bencana di tengan musim penghujan, Kepala BPBD Kabupaten Jember, Indra Tri Purnomo, mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Warga juga diminta untuk melakukan perempesan pohon yang berpotensi menimpa rumah.  (Ulil)

(104 views)