
Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Jember masih belum merata. Dari total 12 pesantren yang masuk dalam program tersebut, baru enam Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) berbasis pesantren yang dipastikan mulai beroperasi pada Senin (10/11/2025).
Keenam pesantren tersebut yaitu Pondok Pesantren Islam Bustanul Ulum (IBU) Pakusari, Baitul Hikmah Tempurejo, Addimyati Jenggawah, Ar-Raudhah Sukorambi, Bustanul Ulum AWS Mlokorejo Puger, serta Fatihul Ulum Tanggul.
Meski resmi beroperasi pekan depan, SPPG IBU Pakusari telah lebih dulu melakukan uji coba program MBG secara mandiri. Melalui kegiatan sosial bertajuk Sedekah Seribu Paket MBG, pihak pesantren membagikan 1.000 paket makanan bergizi kepada para santri dan siswa.
Kepala Dapur MBG Pesantren IBU Pakusari, Ahmad Hamim, Sabtu (08/11/2025) menjelaskan, uji coba ini dilakukan untuk memastikan kesiapan layanan dapur MBG sekaligus mencari keberkahan.
Hamim menambahkan, SPPG IBU Pakusari akan melayani 3.000 penerima manfaat yang terdiri dari 2.945 santri dan siswa, serta 55 balita, ibu hamil, dan anak usia TK.
Sementara itu, Koordinator MBG pesantren Kabupaten Jember, Maftahul Huda atau Gus Tata, menyebutkan bahwa secara keseluruhan terdapat 12 pesantren penerima program MBG di Jember. Namun, tahap pertama baru terealisasi di enam pesantren, sedangkan enam lainnya masih dalam proses pembangunan dapur MBG.
Gus Tata menambahkan, diluar enam SPPG baru tersebut, sebelumnya sudah ada tiga pesantren yang lebih dulu menjalankan program MBG berbasis pesantren. Salah satunya adalah Pesantren Mambaul Ulum Silo yang diresmikan langsung oleh Ketua Umum PBNU beberapa bulan lalu. (Hafit)
(165 views)