Belasan orang yang tergabung dalam jember against corruption senin siang melaporkan kasus dugaan korupsi dana tahlil dan pengajian ke kejaksaan negeri jember, mereka menduga ada sejumlah kelompok pengajian fiktif yang dibuat hanya untuk mencairkan dana bantuan dari pemerintah kabupaten jember tersebut.
Salah satu pengunjuk rasa kholilurahman mengatakan pada tahun 2014 lalu pemkab jember menggelontorkan bantuan senilai 25 juta rupiah kepada kelompok pengajian/ sholawat dan tahlil di masing-masing desa, tetapi ternyata tidak semua desa terdapat kelompok pengajian aktif.
Ada beberapa desa yang sengaja membuat kelompok pengajian dadakan hanya untuk mencairkan dana bantuan tersebut, bahkan lebih parah lagi ada juga kelompok pengajian fiktif yang sengaja dimainkan oleh perangkat desa dan ulama setempat.
Selain membuat laporan ke kejaksaan negeri jember mereka juga menggelar aksi unjuk rasa di bundaran dprd jember, kepada pengguna jalan mereka membagikan gelang berwarna hitam bertuliskan fight corruption, mereka juga menghimbau masyarakat mengawal proses penyelesaian kasus dugaan korupsi dana tahlil dan sholawat yang sudah dilaporkan kepada kejaksaan engeri jember tersebut.
(1.012 views)