Sudah Maksimalkah Operasi Ketupat Polres Jember ?

Setiap tahun menjelang Hari Raya Idul Fitri, jajaran kepolisian di berbagai daerah menggelar operasi keamanan. Operasi tersebut bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, selama arus mudik hingga arus balik, serta untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Di Jember misalkan sejak H-7 Dan H+7 lebaran jajaran Polres Jember menggelar operasi lebaran atau biasa di kenal dengan operasi ketupat lebaran. Sedikitnya ada 10 titik pos keamanan termasuk 3 jalur Black Spot atau rawan kecelakaan yang didirikan untuk memantau arus mudik. Pertanyaan sekarang adalah, sejauh mana efektifitas program operasi ketupat ini? Kemudian, bagaimana pula angka kecelakaan selama operasi lebaran? Lalu bagaimana pula evaluasi wakil rakyat terhadap keberadaan operasi ketupat?

Berdasarkan catatan di Satlantas Polres Jember, kualitas angka kecelakaan selama arus mudik semakin menurun. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, terjadi penurunan yang sangat signifikan. Menurut Kanit Laka Lantas Polres Jember, Iptu Suhartanto, meski jumlah pemudik tahun ini mengalami penambahan yang cukup siginifikan, kualitas kecelakaan di Wilayah Hukum Polres Jember, semakin menurun. Namun jika dilihat dari kuantitasnya jumlahnya meningkat.

Tahun 2008 lanjut Suhartanto, jumlah kecelakaan selama arus mudik mencapai 22 kejadian, dengan korban meninggal sebanyak 20 orang, 3 luka berat, 4 luka ringan. Sedangkan untuk tahun 2009, tercatat sebanyak 28 kejadian dengan korban meninggal 6 orang. Suhartanto menambahkan, pihaknya merasa bersyukur atas turunnya kualitas angka kecelakaan. Ini menandakan kesadaran masyarakat terhadap rambu lalu lintas sangat tinggi.

Lebih jauh Suhartanto menjelaskan, jumlah angka kecelakaan paling banyak dialami oleh pengendara roda dua. Ini tidak terlepas kata dia, masyarakat yang memiliki roda dua dari tahun ke tahun semakin bertambah.

Sementara itu, Kanit Regiden Satlantas Polres Jember, Iptu Wahyu Sulistyo membenarkan, jika dari tahun ke tahun jumlah kendaraan bermotor roda dua, mengalami peningkatan yang cukup signifkan. Menurut catatan pihaknya, hingga akhir September tahun ini, jumlah roda dua yang baru hampir mencapai 30 ribu kendaraan. Jika dibandingkan bulan september tahun lalu, jumlahnya hanya 28 ribu lebih. Wahyu memprediksikan, angka tersebut akan terus meningkat hingga akhir tahun ini.

Wahyu menambahkan, bertambah pesatnya pengendara roda dua di jember, juga berpontensi terhadap peningkatan angka kecelakaan lalu lintas. Untuk mengantisipasi hal ini, wahyu menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menaati rambu-rambu lantas yang sudah terpasang di jalan.

Di tempat terpisah, Anggota DPRD Jember, Ayub Junaidi mengapresiasi turunnya angka kecelakaan selama arus mudik. Ini menandakan kata Ayub, kesadaran masyarakat akan rambu lintas semakin besar. Hanya saja lanjut Ayub, operasi lalu lintas ini tidak hanya diadakan pada saat momentum sesaat, seperti lebaran natal dan tahun baru. Sebab kata dia, bukan tidak mungkin pasca dua momentum tersebut, angka kecelakaan dan kriminalitas akan semakin tinggi.

(1.673 views)
Tag: