
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus menuai sorotan. Kali ini datang dari SDN Bintoro 05 Kecamatan Patrang Jember. Pihak sekolah mengeluhkan makanan yang diberikan tidak layak untuk dikonsumsi siswa.
Salah satu guru SDN Bintoro 05, Nur Fadli pada Sabtu 27 September menceritakan bahwa, makanan MBG yang diterima pihak sekolah setiap pagi sekitar Pukul 09.00 Wib, sering kali tidak layak konsumsi.
Para siswa pun mengeluhkan kualitas makanan tersebut.
Bahkan dia mengatakan, sejak empat bulan terakhir, pihak sekolah beberapa kali menemukan makanan bermasalah. Mulai dari pentol yang membiru, susu kotak yang sudah kedaluwarsa, hingga pisang yang masih mentah.
Terakhir, pada Jumat 26 September, menu sayur yang diterima siswa dinilai sudah basi, seperti wortel dengan mayones dan mie. Karena khawatir membahayakan kesehatan siswa, guru terpaksa membuang makanan tersebut. Namun, ia menyayangkan pengelola dapur sehat, Achmad Sudiono, yang membantah temuan itu dengan menyebut makanan tersebut sebagai makanan kekinian, dan meminta guru memberi edukasi pada siswa.
Nur Fadli menilai, hal itu seharusnya menjadi tugas ahli gizi, bukan guru. Ia berharap program nasional MBG yang menelan anggaran ratusan miliar Rupiah ini bisa lebih serius dijalankan.
Beruntung, hingga kini tidak ada siswa yang keracunan berkat kesigapan guru. (Aja)
(57 views)