Puluhan karyawan Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Jember, kembali mendatangi gedung DPRD. Sambil menyerahkan dua ekor tikus kepada Wakil Ketua DPRD Jember Miftahul Ulum, mereka menuntut dua orang Direktur PDP Sudarisman Dan Handoyo segera dicopot dari jabatannya.

Agus Budiono sebagai korlap aksi dalam orasinya mengatakan, aksi ini kembali dilakukan karena sudah seminggu sejak dilakukannya aksi pertama belum ada tindak lanjut apapun. Padahal tuntutan karyawan PDP untuk pencopotan Sudarisman dan Handoyo dari jabatannya merupakan harga mati yang tidak bisa ditolak lagi.

Menurut Agus, sama sekali tidak ada tendensi suka atau tidak suka dalam aksi ini. Semua dilakukan oleh karyawan murni untuk menyelamatkan aset Kabupaten Jember, yang tentu saja sangat berpengaruh terhadap jaminan masa depan karyawannya. Jika PDP terus merugi akibat kebijakan Sudarisman dan Handoyo pasti ujung-ujungnya karyawan yang dirugikan.

Wakil Ketua DPRD Jember Miftahul Ulum yang menerima puluhan karyawan PDP ini mengatakan, tuntutan Karyawan PDP ini sudah disampaikan langsung kepada Pj Bupati Teddy Zarkasih dan Sekkab Jember Sugiarto. Namun perlu dipahami, kewenangan Pj Bupati sangat terbatas. Karena itu Pj Bupati masih mengajukan usul pencopotan Sudarisman dan Handoyo kepada Gubernur. Ulum berharap karyawan PDP bersabar menunggu mekanisme tersebut.

Selain itu Ulum juga menjelaskan, diketahui bersama banyak sekali kekurangan dalam pengelolaan PDP, salah satunya tidak ada mekanisme yang jelas. Karena itu saat ini Plt Dirut PDP Mirfanom sedang menjalankan tugas yang diberikan oleh Pj Bupati, untuk membentuk Standart Operasional Prosedur (SOP) Yang jelas di PDP.

Diberitakan sebelumnya, Tanggal 12 September lalu puluhan Karyawan PDP melakukan aksi unjuk rasa, menuntut pencopotan Direktur Produksi Sudarisman dan Direktur Keuangan Handoyo. Dalam aksi tersebut karyawan sempat melakukan aksi penyegelan terhadap ruang kerja Sudarisman dan Handoyo.

(1.227 views)