
Kawan KISS FM,
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jatim curhat terkait proses perizinan yang memakan waktu cukup lama. Hal tersebut disampaikan langsung kepada Menteri UMKM Maman Abdurrahman, dalam kegiatan forum bisnis yang digelar HIPMI Jember, di Kantor Bank Jatim, Sabtu, 05 Juli 2025.
Ketua HIPMI Jatim Ahmad Salim Assegaf mengatakan, ribuan pelaku UMKM di Jawa Timur saat ini telah berupaya memenuhi standarisasi. Dalam proses tersebut, pelaku UMKM yang bergabung dalam HIPMI kerap mengalami berbagai kendala.
Kendala pertama berkaitan dengan lamanya proses perizinan, seperti sertifikasi BPOM maupun sertifikasi lainnya. Karena itu, HIPMI Jatim berharap Kementerian UMKM memberikan akses yang cepat bagi para pelaku UMKM.
Persoalan kedua terkait akses permodalan atau pembiayaan. Banyak pelaku UMKM anggota HIPMI belum memenuhi syarat mendapatkan bantuan modal dari perbankan, karena persoalan data.
Persoalan yang ketiga adalah pemenuhan hak pasar. Untuk mengatasi persoalan tersebut, HIPMI sudah membuat pemetaan agar UMKM di Jawa Timur terus meningkatkan kelas. Upaya menaikkan kelas dengan cara bekerja sama dengan pemerintah dan lembaga lain, termasuk membangun jaringan antar negara.
Sementara itu, Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengatakan, peningkatan kelas UMKM di Indonesia saat ini terkendala karena sejumlah persoalan, salah satunya terkait literasi keuangan dan hukum. Sehingga wajar jika kemudian muncul persoalan sulitnya mengakses permodalan.
Maman Abdurrahman juga mengakui lambatnya proses perizinan, mulai dari BPOM, HAKI, PIRT, dan NIB. Untuk mengatasi persoalan itu, Kementerian UMKM telah melaksanakan Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro. Dalam satu kali festival, ada ribuan pelaku UMKM yang bisa mengurus seluruh perizinan dalam satu tempat dan satu waktu.
<<<< Rusdi
(82 views)