
Kawan KISS FM,
Menghadapi cuaca ekstrem dan kondisi alam yang tidak menentu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember meningkatkan kewaspadaan di sepanjang jalur rel kereta api, khususnya di segmen yang rawan bencana alam seperti banjir dan longsor.
Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap titik-titik kritis yang rentan terhadap gangguan alam. Pemetaan ini mencakup wilayah mulai dari Kabupaten Pasuruan hingga Banyuwangi, dengan perhatian khusus pada daerah tebing labil, bantaran sungai, serta lintasan yang berpotensi tergenang air.
Fokus utamanya saat ini adalah pada jalur Jember–Kalibaru–Banyuwangi yang memiliki karakteristik geografis pegunungan dengan banyak tebing curam. Di lokasi-lokasi tersebut, kami telah menyiagakan perlengkapan seperti alat berat ringan, karung pasir, dan sarana komunikasi darurat.
Untuk mengantisipasi gangguan operasional, tim jalan rel dan jembatan serta petugas pemeriksa jalur dikerahkan dan dijadwalkan siaga penuh selama 24 jam. Jadwal pemeriksaan juga ditingkatkan intensitasnya, terutama pada malam hingga dini hari, demi memastikan kondisi lintasan tetap aman dilalui kereta.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya KAI menjaga keselamatan perjalanan penumpang dan operasional kereta api di wilayah Daop 9, khususnya saat musim hujan dan potensi bencana meningkat.
(97 views)