Kawan KISS FM,

Sebanyak 87 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember tidak terisi, meskipun telah dibuka pendaftarannya. Dari total 2.000 formasi yang disediakan, hanya 1.913 yang berhasil terisi.

Formasi yang kosong umumnya berasal dari bidang yang mensyaratkan latar belakang pendidikan atau keahlian khusus, seperti dokter spesialis dan paramedik veteriner.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jember, Suko Winarno, mengungkapkan pada Jumat, 4 Juli 2025, bahwa mayoritas kekosongan terdapat pada posisi dokter spesialis dan dokter umum.

Formasi yang paling banyak tidak diminati meliputi dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, spesialis kandungan, spesialis anak, spesialis kulit dan kelamin, spesialis mata, hingga mikrobiologi klinik.

Selain tenaga medis, terdapat pula tiga formasi guru agama, yakni agama Buddha, Hindu, dan Katolik, yang tidak mendapatkan pelamar sama sekali. Suko menjelaskan bahwa pembukaan formasi tersebut merujuk pada usulan dari pemerintah pusat.

Saat ini, BKPSDM Jember tengah mengupayakan agar sisa 87 formasi yang tidak terisi tersebut bisa dialihkan ke formasi lain yang lebih dibutuhkan, seperti tenaga pendidik. Suko menyebutkan bahwa pihaknya sudah berkonsultasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Berdasarkan data sebelumnya, terdapat 10.576 tenaga non-Aparatur Sipil Negara yang bekerja di lingkungan Pemkab Jember. Dari jumlah tersebut, 6.643 orang memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi PPPK tahap pertama. Hasil seleksi menunjukkan bahwa 1.847 orang lulus tes kompetensi berbasis CAT dan telah menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan dari Bupati Jember, Muhammad Fawait, pada 1 Juni 2025.

Selanjutnya, Pemkab Jember kembali membuka 153 formasi untuk mengisi sisa kekosongan. Dari jumlah tersebut, hanya 66 formasi yang berhasil terisi, sementara 87 formasi lainnya kembali tidak mendapat pelamar.

(141 views)