
Kawan KISS FM,
Suasana duka menyelimuti jemaah haji asal Kabupaten Jember. Kabar duka datang dari Tanah Suci, tepat setelah pelaksanaan wukuf di Arafah pada Jumat, 6 Juni 2025 waktu Arab Saudi. Seorang ulama kharismatik asal Jember, KH Syamsul Arifin Abdullah, tutup usia di Mekkah.
Almarhum merupakan pengasuh Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Mlokorejo, Kecamatan Puger, Jember. Almarhum tergabung dalam kloter 32 bersama jemaah lainnya dari Jember.
Seiring dengan kabar wafatnya almarhum, beredar surat dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang meminta kepada otoritas setempat di Mekkah agar jenazah KH Syamsul dimakamkan di Ma’la, kompleks pemakaman bersejarah yang menjadi tempat peristirahatan terakhir istri Nabi Muhammad saw, Sayyidah Khadijah, serta para ulama besar seperti Syekh Nawawi al-Bantani dan KH Maimun Zubair.
Surat resmi itu ditandatangani langsung oleh Rais ‘Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar, dan Katib ‘Aam PBNU, KH Akhmad Sa’ad Asrori, tertanggal 6 Juni 2025.
Saat dikonfirmasi oleh KISS FM, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Jember, Nur Sholeh, menyampaikan bahwa pihaknya belum mendapatkan kepastian terkait lokasi pemakaman KH Syamsul. Hingga Sabtu, 7 Juni 2025, petugas kloter masih fokus mendampingi jemaah dalam rangkaian puncak ibadah haji, yaitu Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Jemaah saat ini sedang berada di Mina untuk melaksanakan lempar jumrah. Ia memastikan bahwa selama di Mekkah, almarhum didampingi oleh petugas Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan keluarganya.
Selain itu, Nur Sholeh juga meluruskan kabar mengenai wafatnya KH M. Syafi’i Misbah Ahmad. Menurutnya, ulama tersebut bukan berasal dari Jember, melainkan dari Sidoarjo. Almarhum merupakan pengasuh Ponpes Al-Hidayah, Ketengan, Tanggulangin.
Berdasarkan data terkini, total ada tiga jemaah haji asal Indonesia yang wafat di Mekkah, dan satu orang meninggal dunia sebelum keberangkatan.
(108 views)