
Kawan KISS FM,
Sebanyak 682 calon haji asal Kabupaten Jember, atau sekitar 32 persen dari total jemaah tahun 2025, masuk dalam kategori risiko tinggi (resti). Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Dr. Hendro Soelistijono, kepada KISS FM, Kamis, 8 Mei 2025.
Hendro menjelaskan bahwa total jemaah calon haji dari Jember tahun ini mencapai 2.259 orang. Dari jumlah tersebut, 68 persen atau sebanyak 1.499 orang dinyatakan dalam kondisi sehat, sementara sisanya, 682 orang, termasuk kategori resti.
Faktor utama yang menyebabkan mereka masuk kategori resti adalah usia lanjut dan penyakit bawaan, dengan dominasi penyakit hipertensi (tekanan darah tinggi) diikuti oleh diabetes melitus.
Untuk mengantisipasi risiko kesehatan, Dinas Kesehatan telah melakukan berbagai upaya. Para jemaah resti diberikan pembekalan mengenai pentingnya menjaga pola makan sehat dan rutin berolahraga. Mereka juga dibekali obat-obatan sesuai kondisi masing-masing dan diminta melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, baik sebelum keberangkatan, saat di asrama haji, maupun ketika berada di Arab Saudi.
Tim kesehatan kloter juga akan terus memantau kondisi mereka selama menjalankan ibadah haji.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Pemkab Jember, Ahmad Musoddaq mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait penanganan jemaah resti.
Bahkan, kondisi kesehatan kini menjadi salah satu syarat pelunasan biaya perjalanan ibadah haji. Pemkab juga bekerja sama dalam penyediaan ambulans untuk jemaah resti, mulai dari titik kumpul di Alun-Alun Tanggul hingga ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
Sebelumnya, Bupati Jember secara simbolis melepas keberangkatan 2.259 calon haji dalam doa bersama. Para jemaah ini terbagi dalam enam kelompok terbang (kloter). Lima kloter pertama (Kloter 31–35) dengan total 1.880 orang akan berangkat pada Sabtu, 10 Mei 2025. Sisanya, yaitu 354 orang dalam Kloter 50, dijadwalkan berangkat pada 15 Mei 2025.
(95 views)