Kawan KISS FM,
Keputusan pemerintah untuk melakukan efisiensi anggaran, sudah dirasakan sektor swasta, salah satunya perhotelan.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jember, Teguh Suprayitno mengungkapkan, sekitar 60 persen pemasukan hotel bersumber dari sektor formal seperti pemerintah yang menggelar pelatihan, seminar atau FGD di hotel.
Hal ini disampaikan Teguh saat menghadiri press release di BPS Jember, Jumat 2 Mei 2025.
Dampak tersebut, kata Teguh sudah dirasakan sejumlah daerah lain seperti Banyuwangi, Malang hingga Surabaya. Untuk Jember sendiri, dampak efisiensi tersebut belum terlalu dirasakan.
Sebagai langkah antisipasi, pihaknya berharap Pemkab Jember bisa lebih memperhatikan sektor pariwisata, sebagai salah satu daya tarik agar wisatawan mau menginap di hotel.
Berdasarkan data terakhir BPS, tingkat hunian hotel di Kabupaten Jember pada Maret 2025 hanya 28,8 persen. Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan bulan Februari sebesar 35,2 persen. Sementara untuk tingkat hunian kamar hotel di tingkat Jawa Timur pada Maret 2025 sebesar 33,1 persen.
<<< Ulil
(92 views)